Translate

Popular Posts

Powered by Blogger.

Saturday, January 28, 2012

24 Ahli Manuskrip Perbaiki Naskah Obat Kuat


Sebanyak 24 ahli restorasi naskah kuno (manuskrip) dari sejumlah lembaga di Aceh, dalam dua hari terakhir, Minggu dan Senin (22-23/1/2012), merestorasi (memperbaiki) 50 manuskrip Aceh koleksi Tarmizi A Hamid. Di antara kitab kuno yang direstorasi itu, berisi tentang bahan obat obatan untuk meningkatkan hasrat seks dan keperkasaan laki laki.

Salah satu manuskrip kuno tersebut antara lain tertulis,"Adapun pucuk pisang klat dipicit pada tangan kita kemudian maka diambil airnya, maka disapukan pada pusat kita. Maka jadilah ia ikat mani lagi kuat, Insya Allahu Ta'ala."

Demikian antara lain isi salah satu kitab kuno yang direstorasi. Sayangnya,

Wednesday, January 25, 2012

42 Naskah Kuno Aceh Restorasi


Banda Aceh-Sebanyak 42 Naskah Kuno milik Tarmizi A. Hamid, kolektor manuskrip Aceh direstorasi oleh pihak Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh. Restorasi kitab kuno ini berlangsung selama dua hari, Minggu (22/1) dan baru selesai Senin (23/1).

42 Kitab Kuno Aceh milik pribadi Tarmizi A. Hamid direstorasi oleh PKPM
Menurut Tarmizi A. Hamid, kitab kuno miliknya sebenarnya berjumlah 482 naskah dan pihaknya telah mengajukan tawaran restorasi pada pemerintah setahun yang lalu. Namun, dikarenakan keterbatasan dana PKPM hanya bisa merestorasi manuskrip sebanyak 42 buah saja dan baru tahun ini terlaksana.

“Saya merasa senang dengan adanya perhatian dari kawan-kawan mengenai manuskrip kuno ini. Apalagi pihak terkait mau me-restorasi kitab-kitab koleksi saya meskipun pada awalnya hanya ditargetkan 30 buah manuskrip saja,” ungkap Tarmizi A. Hamid, kolektor manuskrip Aceh di dampingi Hermansyah, M.A. Hum, ahli filolog Aceh pada Aceh Corner, Senin (23/1).

Program Konservasi dan Restorasi Naskah Aceh


Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) Aceh, melakukan program konservasi dan restorasi naskah kuno Aceh. Kegiatan ini dikhususkan di  dua tempat yaitu  di Zawiyah Teungku Syiek  Tanoh Abee Seulimuem dan manuskrip koleksi pribadi Tarmizi Abdul Hamid di Banda Aceh.

Direktur Pusat Kajian Pendidikan Masyarakat (PKPM) Aceh Mujiburrahman kepada The Atjeh Post mengatakan, bencana tsunami  pada 26 Desember 2004, selain menghancurkan infrastruktur fisik, juga melumat khasanah naskah kuno atau manuskrip milik pribadi maupun pemerintah yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. "Lebih disayangkan lagi, sekarang kita tidak dapat mengetahui keberadaan warisan budaya yang hilang itu secara detail karena sebahagiannya belum didata dengan baik," ujar Mujiburrahman saat merapikan naskah kuno di pustaka pribadi kolektor naskah kuno Tarmizi Abdul Hamid, Banda Aceh, Minggu, 22 Januari 2012.

Di antara yang selamat adalah manuskrip milik Tarmizi dan  Teungku Syiek  Tanoh Abee Seulimuem.

Restorasi Naskah Kuno Aceh


Para ahli restorasi dari sejumlah lembaga di Banda Aceh merestorasi kitab kuno Aceh koleksi Tarmizi A Hamid di Ie Masen, Banda Aceh, Senin (23/1/2012). Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh, merestorasi 50 kitab kuno Aceh dengan melibatkan 24 ahli restorasi di Banda Aceh.